Kamis, 03 Oktober 2013

EKONOMI NEWS

Perusahaan lokal alami krisis kepercayaan dari masyarakat

Reporter : Novita Intan Sari
Kamis, 3 Oktober 2013 11:48:00
Ilustrasi nama perusahaan. ©Shutterstock.com/Ivelin Radkov
0
Perusahaan-perusahaan asli Indonesia mengalami krisis kepercayaan dari masyarakatnya sendiri. Ini sejalan dengan penurunan tingkat kepercayaan masyarakat internasional terhadap korporasi yang berasal dari negara berkembang.
Demikian hasil penelitian yang dilakukan oleh perusahaan konsultan hubungan masyarakat Edelman Indonesia. Penelitian dilakukan terhadap 5.400 orang di sembilan negara.
"Terdapat perbedaan sekitar 33 poin antara kepercayaan publik internasional kepada perusahaan asal negara maju dengan kepercayaan kepada perusahaan asal negara emerging market," kata Chief Executive Edelman Indonesia Stephen Lock saat acara "Diskusi Terbatas: Bagaimana bisnis di Indonesia (emerging market) dapat lebih dipercaya di tingkat global", Jakarta, Kamis (3/10).
Dia mengungkapkan, penurunan tingkat kepercayaan publik internasional terhadap korporasi negara berkembang terjadi sejak 2011. Setidaknya, ada tiga faktor yang melandasi itu, yakni, merek yang kurang familiar.
Kemudian, isu sensitif mengenai pengendalian pemerintah terhadap bisnis. Lalu, kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang meliputi faktor pendukung kepercayaan masyarakat.
Kendati demikian, menurut Lock, masyarakat Indonesia masih lebih percaya kepada korporasi negeri sendiri ketimbang korporasi negara berkembang lainnya yang beroperasi di Tanah Air.
"Namun, survei di Indonesia menyatakan bahwa masyarakat lebih percaya kepada perusahaan dari barat ketimbang perusahaan asal Indonesia sendiri," ungkap dia.
[yud]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar